Tuesday 21 June 2011

Inilah Ibu Pemakan Ayam Hidup

Pasuruan (beritajatim.com) - Sepintas, Miskaulah (38), warga Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo ini, tak tampak memiliki kebiasaan yang langka, yang jarang dimiliki manusia pada umumnya. Namun dibalik kepolosannya, justru dia memiliki kebiasaan yang sangat aneh, yakni memakan hidup-hidup seekor ayam.

Lantaran tak ingin dibilang banyak omong atau seorang pembohong besar, Mama Pretty pun -begitulah panggilan akrabnya- langsung mempertontonkan kebolehannya kepada para wartawan saat berkunjung di rumah kerabatnya di Dusun Kemloko Selatan, Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan Jumat (10/6/2011).

Tak tanggung-tanggung, begitu seekor ayam kampung disodorkan kepadanya, dia pun langsung merebut dan memegang erat-erat binatang itu agar tak kabur. Selanjutnya, aksi memakan ayam hidup-hidup pun langsung dia peragakan, hingga membuat perhatian warga sekitar. Menyaksikan darah segar menetes, warga pun kontan ada yang muntah-muntah.

Aneh, tetapi memang demikian lah fakta yang sesungguhnya dialami oleh Miskaulah. Wanita yang memiliki 2 orang anak ini mengaku, tak hanya ayam namun dia juga memakan segala jenis hewan, secara hidup-hidup. Meskipun terbilang menjijikkan, tetapi Miskaulah justru menganggapnya adalah sebuah kebiasaan yang harus dilakukan setiap hari.

"Kebiasaan memakan binatang hidup-hidup ini sudah berlangsung sejak masih kecil mas. Ketika itu, saya masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 4. Awalnya, saya setiap hari mengikuti ayah pergi ke sawah untuk membuat batu bata. Nah, ketika di sawah tidak ada makanan, lalu saya mencoba memakan yuyu hidup-hidup dan enak rasanya," ujar Miskaulah.

Berangkat dari inilah, Miskaulah kemudian merasa terus ketagihan untuk memakan segala jenis binatang yang bisa dimakannya secara hidup-hidup. Dia pun juga mengaku, meskipun awal mulanya apa yang dilakukan adalah karena dilatarbelakangi oleh faktor keterbatasan ekonomi keluarga besar ayahnya, Kusno yang dikenal dengan 9 orang anak.

"Ayah saya itu anaknya 9, tapi dia tidak pernah memegang uang setiap harinya. Jadi, untuk makan sehari-harinya kami terpaksa hidup seadanya. Karena, memang keluarga kami ekonominya dibawah rata-rata. Tetapi untungnya, suami dan anak-anak saya tidak pernah jijik atas kebiasaan saya tersebut," jelasnya






Sumber: >>Click Here<<

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Tags

Site Info

Site Meter

BlogCatalog dreamhost promo code

Followers

Berita-4u Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template